Translate

Kamis, 18 Februari 2016

Melodi Senja

Melodi Senja

                Aku menyukai senja. Bahkan, senja ada dalam bagian hidupku, yaitu namaku. Aku menyukai musik. Bahkan, musik ada dalam bagian hidupku, yaitu namaku. Namaku adalah Melodi Senja. Aku menyukai seseorang untuk pertama kalinya saat bayangannya terbentuk oleh sinar mentari senja.
                “Kak, aku menyukaimu.” Aku mengucapkan kata itu untuk pertama kali padanya.
                Dia tersenyum dan mengusap rambutku.
                “Aku sudah punya pacar.” Senyumku yang mengembang, mengempis seketika.
                “Untuk sekarang, kita berteman saja, ya.” Aku menahan air mata.
                Dia berbalik. Melangkah menerobos cahaya senja belakang sekolah. suara musik dari ruang musik melantunkan melodi sedih.
                “Mudah sekali kamu mengatakan itu. Bahkan, kamu tidak peduli terhadap perhatianku. Bahkan, dalam hal kecil kamu mungkin tidak tahu namaku,” teriakku.
                “Melodi... Senja...” gumamnya. Namun, aku mendengar jelas bahwa dia menyebut namaku.

                Sekarang hingga selamanya, aku akan mempunyai kenangan buruk tentang senja dan melodi. Namun, aku tidak akan membenci kedua hal itu. Alasannya sederhana, dia mengetahui namaku. Hal yang paling aku syukuri dari hidup di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua orang bisa berkomentar