Only Today
“Fuuh..” aku meniup-niup telapak
tanganku yang dingin. Aku membuat sebuah janji dengan seseorang di musim dingin
ini. Setelah menunggu cukup lama, bis yang menjadi tujuanku akhirnya datang.
Kosong. Memang, saat musim dingin tiba, orang-orang malas untuk berpergian.
Tepat pukul 5 sore bis berhenti di
depan pantai. Aku menuruni bis yang kosong ini. Aku ingin ke laut di musim
dingin. Di tengah udara yang dingin ini, dia berjalan menuju arahku. Aku
melambaikan tangan untuknya.
Kami berjalan berdua menuju vending
mechine. Dia memberiku sebuah kopi. Kopi kaleng ini kumasukkan dalam saku. Kami
bergandengan tangan dan menghangatkan dunia tanpa siapapun.
“Maafkan aku telah mengajak kamu
kesini” kataku tiba-tiba.
“Kenapa minta maaf?” tanyanya.
“Walau aku tahu sekarang kamu
pacarnya dia, aku tetap mengajak kamu melihat laut di musim dingin ini,” jawabku.
“Tidak apa-apa” ucapnya.
“Tapi, kamu cukup menemani saja di
sampingku menjadi orang terdekat. Sama seperti dahulu tanpa berubah. Untuk
terakhir kalinya ikutilah cintaku yang konyol ini. Sampai mentari terbenam
nanti,” pintaku.
“Kamu kenapa pilih aku?” tanyanya.
“Kan, kamu menemaniku tanpa ada
penolakan. Hari ini bagiku adalah momen abadi,” jawabku.
“Kenapa sampai mentari terbenam
saja. Apa tidak terlalu singkat bagimu?” tanyanya sambil menatap mataku lebih
dalam.
“Kamu cukup menemani saja di pasir
pantai yang kurindukan ini. Kita melihat mentari senja bersama,” jawabku.
“Baiklah,” jawabnya.
Perlahan-lahan mentari tenggelam di
balik garis pantai. Musim dingin kali ini adalah momen yang sangat berharga
untukku.
Jika esok tiba semua kembali dan
menjadi seperti semula. Masa lalu kita, akan kujadikan sebagai kenangan terindah. Terima kasih untuk mentari
senja di musim dingin kali ini, kak...
(Inspiration
from JKT48’s song – Only Today)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semua orang bisa berkomentar